NAMA: WAHYUNI BUDIASTUTINIM : 144820121018PRODI : FARMASISEMESTER : 1 (SATU)MATA KULIAH : AL ISLAM DAN KE
Fast Money. Faidah Tabligh Akbar Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Hafizhahullah Ahad, 11 Jumadil Awwal 1439 H/28/01/2018 ┈•┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•┈ Syarah kitab tauhid ════════════════════ Tindakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam melindungi Tauhid dan menutup setiap jalan menuju kesyirikan════════════════════ 📝Ditulis Oleh Hafizh Abdul Rohman Abu Ayman Muqaddimah PRINSIP-PRINSIP DALAM BERAGAMA 1. Agama islam adalah agama dalil, Agama hujjah, bukan agama ikut-ikutan, dalil itu adalah alquran dan as-Sunnah وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. [Surat Al-Isra' 36] وَقَالُوا لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصَارَىٰ ۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْ ۗ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ Dan mereka Yahudi dan Nasrani berkata, “Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau Nasrani.” Itu hanya angan-angan mereka. Katakanlah, “Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar.” [Surat Al-Baqarah 111] 2. Agama islam wajib dipahami dengan pemahaman para sahabat. Allah yang memerintahkan hal demikian -وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا Dan barangsiapa menentang Rasul Muhammad setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahanam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali. [Surat An-Nisa' 115] Kaum mu'minin dalam ayat di atas adalah para sahabat, Mengapa kaum muslimin wajib memahami agama sesuai dengan pemahaman para sahabat? Supaya mereka tidak termasuk golongan yang sesat, menyimpang, karena nabi sudah mendapatkan kabar dari Allah bahwa umatnya pasti akan mengalami perpecahan وَإِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً قَالُوا وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي sesungguhnya bani Israil terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan semuanya masuk ke dalam neraka kecuali satu golongan, " para sahabat bertanya, "Siapakah mereka wahai Rasulullah?" Beliau menjawab "Mereka adalah golongan yang mana aku dan para sahabatku berpegang teguh padanya". HR. Tirmidzi, No. 2565, hadits Hasan مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta laksanakanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah [Surat Ar-Rum 31] مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Surat Ar-Rum 32] Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ahlussunnah wal jamaah adalah mereka yang berpegang teguh dengan alquran dan as sunnah sesuai dengan pemahaman orang-orang terdahulu salaf ash-shalih Allah akan meridhai, memberikan surga bagi orang yang mengikuti para sahabat dengan baik, bukan sekadar beragama secara ikut-ikutan tidak jelas. وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama masuk Islam di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung. [Surat At-Tawbah 100] Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ يَجِيءُ أَقْوَامٌ تَسْبِقُ شَهَادَةُ أَحَدِهِمْ يَمِينَهُ وَيَمِينُهُ شَهَادَتَهُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ وَكَانُوا يَضْرِبُونَنَا عَلَى الشَّهَادَةِ وَالْعَهْدِ "Sebaik-baik manusia adalah orang-orang yang hidup pada zamanku generasiku kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah mereka. Kemudian akan datang sebuah kaum yang persaksian seorang dari mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului persaksiannya". Ibrahim berkata; "Dahulu, mereka para shahabat mengajarkan kami tentang bersaksi dan memegang janji Mereka memukul kami bila melanggar perjanjian dan persaksian ". HR. Al-Bukhari, 2458 3. Agama islam adalah agama yang sudah sempurna. الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. [Surat Al-Ma'idah 3] Semua tentang agama sudah selesai dijelaskan oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam, semua jalan menuju surga, sudah beliau smapaikan, semua yang menyeret pada neraka, sudah beliau peringatkan. Tolak ukur kebenaran adalah alquran dan sunnah yang difahami dengan benar sesuai pemahaman para sahabat, bukan ucapan fulan dan fulan. 4. Jika terjadi perselisihan pendapat dalam perkara agama, maka harus dikembalikan kepada dalil يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul Muhammad, dan Ulil Amri pemegang kekuasaan di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al-Qur'an dan Rasul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. [Surat An-Nisa' 59] Perselisihan/khilafiyah itu bukanlah dalil, karena dalil adalah alquran dan as-Sunnah 5. Dakwah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah dakwah tauhid Dakwah itu bukan asal berbicara, diundang asal datang, tapi ada tujuan yang agung, di antaranya adalah sebagai berikut Tujuan dakwah 1. Supaya manusia tidak bisa lagi beralasan di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. [Surat An-Nisa' 165] Dakwah terdiri dari kabar gembira bagi yang bertauhid, ibadah, beramal shalih Dakwah terdiri dari ancaman bagi yang menyekutukan Allah, bermaksiat, melakukan bid'ah dalam beragama Bila tidak ada ancaman maka, mungkin saja orang mengikuti pengajian puluhan tahun, namun dia tidak mengerti tentang kesyirikan. Allah menciptakan manusia di atas agama islam secara fitrahnya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَا تُنْتَجُ الْبَهِيمَةُ بَهِيمَةً جَمْعَاءَ هَلْ تُحِسُّونَ فِيهَا مِنْ جَدْعَاءَ ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ {فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا} "Tidak ada seorang anakpun yang terlahir kecuali dia dilahirkan dalam keadaan fithrah. Maka kemudian kedua orang tuanyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nashrani atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?". Kemudian Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, mengutip firman Allah QS Ar-Ruum 30 yang artinya 'Sebagai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu". HR. Al-Bukhari, 1270 2. Menunjukan hidayah kepada manusia kepada jalan yang lurus وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنْتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِنْ جَعَلْنَاهُ نُورًا نَهْدِي بِهِ مَنْ نَشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu Muhammad ruh Al-Qur'an dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab Al-Qur'an dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing manusia kepada jalan yang lurus, [Surat Ash-Shura 52] إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.” [Surat Aal-E-Imran 51] 3. Mengeluarkan manusia dari kegelapan syirik, kebodohan بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ الر ۚ كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ Alif Lam Ra. Ini adalah Kitab yang Kami turunkan kepadamu Muhammad agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan, yaitu menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa, Maha Terpuji [Surat Ibrahim 1] Inilah jalan yang lurus, yaitu mengajak manusia kepada jalan tauhid, dakwah kepada tauhid, maka tidak ada lagi alasan bagi dai untuk menunda dakwah tauhid dan memperingatkan dari kesyirikan dengan berkata "ummat belum siap menerima dakwah tauhid". Justru dailah yang harus menyiapkan ummat supaya bertauhid sebelum mereka diajak kepada ibadah-ibadah lainnya. 4. Untuk melepaskan tanggung jawab di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala وَإِذْ قَالَتْ أُمَّةٌ مِنْهُمْ لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ Dan ingatlah ketika suatu umat di antara mereka berkata, “Mengapa kamu menasihati kaum yang akan dibinasakan atau diazab Allah dengan azab yang sangat keras?” Mereka menjawab, “Agar kami mempunyai alasan lepas tanggung jawab kepada Tuhanmu, dan agar mereka bertakwa.” [Surat Al-A'raf 164] Dakwah para NABI Dakwah Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan dakwah seluruh nabi dan Rasul adalah dakwah tauhid, walaupun problematika ummat itu banyak, namun mereka semua tetap memulai dakwah Dengan yang lebih penting, yaitu tauhid وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat untuk menyerukan, “Sembahlah Allah, dan jauhilah Thagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan rasul-rasul. [Surat An-Nahl 36] لَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan sembahan bagimu selain Dia. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat kiamat. [Surat Al-A'raf 59] Mengapa belajar tauhid??? 1. Supaya bertaubat وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ ۗ قُلْ إِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa tidak diturunkan kepadanya Muhammad tanda mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah Muhammad, “Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk orang yang bertobat kepada-Nya,” [Surat Ar-Ra'd 27] َ كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ "Semua bani Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang segera bertaubat." 2. Menjadikan kuatnya kemauan untuk mengharapkan karunia dari Allah 3. Terbebas dari Penghambaan terhadap manusia, karena dia hanya ibadah untuk Allah saja, tidak perduli dengan penilaian manusia 4. Mengerjakan amal ibadah secara Sempurna, baik ibadah lahir maupun batin 5. alquran dan as sunnah melarang dari hal yang merusak, seperti ghuluw berlebihan, ekstrim karena akan menyeret pada kekufuran dan kesyirikan, juga islam melarang tasyabbuh atau meniru orang musyrik, orang kafir, di mana mereka berpecah belah, bermaksiat, menyekutukan Allah, dsb. Diantara sifat nabi shallallahu alaihi wasallam لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, dia sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. [Surat At-Tawbah 128] - nabi membawa Syariat islam yaitu syariat yang mudah, bukan untuk mempersulit. - sedih jika umatnya mengalami penderitaan - Nabi berkeinginan kuat untuk menunjukan kepada hidayah - Berkasih sayang terhadap orang mukmin Bagaimana bentuk kasih sayang nabi? Apakah beliau membiarkan umatnya melakukan kesyirikan? Bid’ah? Tidak, Rasulullah menjelaskan dengan tegas, mana tauhid mana syirik, mana sunnah dan mana bid’ah. Di sinilah pentingnya seorang dai meniru Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam berdakwah, apakah disebut sayang pada umat jika membiarkan mereka tidak faham makna laa ilaha illalllah? Tidak! itu tidak sayang, tapi zhalim karena menyembunyikan kebenaran, yang harusnya dai itu memberikan perhatian besar terhadap dakwah La ilaha illallah tauhid Lihatlah bagaimana contoh kasih sayang nabi kepada umatnya - memperingatkan dari kesyirikan dan mengajak kepada tauhid, melarang menyembah kubur, batu pohon, dsb - memperingatkan ummat dari jalan yang dapat menghantarkan manusia dari kesyirikan, contohnya berlebihan dalam mengagungkan kuburan ghuluw - nabi sangat keras kepada orang yang ibadah di sisi kuburan orang shaleh, Berikut adalah celaan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam terhadap buruknya ibadah-ibadah di kuburan Beliau mencela Yahudi dan Nashrani yang mengagungkan kuburan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda أُولَئِكَ قَوْمٌ إِذَا مَاتَ فِيهِمْ الْعَبْدُ الصَّالِحُ أَوْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ أُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ Mereka adalah suatu kaum yang jika ada hamba shalih atau laki-laki shalih dari mereka meninggal, mereka membangun masjid di atas kuburannya dan membuatkan patung untuknya. Maka mereka itulah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah ." HR. Al-Bukhari. 416 beliau Mencela peribadatan di kuburan Karena kerusakan yang disebabkan oleh pengagungan kuburan itu sama atau bahkan lebih buruk dari kesyirikan yang disebabkan batu, pohon atau berhala yang lainnya. Bahkan Rasulullah khawatir kuburan beliau akan disembah, oleh karena itu beliau minta supaya dikuburkan di rumah Aisyah. Jadi Rasulullah tidaklah dikubur di dalam masjid, tapi hal itu terjadi puluhan tahun kemudian ketika masjid mengalami perluasan, karena tidak lagi dapat menampung jemaah. Dan hal demikian juga pernah diperingatkan oleh para sahabat, supaya tidak memasukkan kuburan ke dalam area masjid Lima hari sebelum Rasulullah wafat beliau bersabda mengenai larangan menjadikan kuburan sebagai masjid ُ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا أَلَا وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوا يَتَّخِذُونَ قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيهِمْ مَسَاجِدَ أَلَا فَلَا تَتَّخِذُوا الْقُبُورَ مَسَاجِدَ إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ Aku berlepas diri kepada Allah dari mengambil salah seorang di antara kalian sebagai kekasih, karena Allah Ta'ala telah menjadikanku sebagai kekasih sebagaimana Dia menjadikan Ibrahim sebagai kekasih. Dan kalaupun seandainya aku mengambil salah seorang dari umatku sebagai kekasih, niscaya aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih. Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang sebelum kalian itu menjadikan kuburan para nabi dan orang-orang shalih dari mereka sebagai masjid, maka janganlah kalian menjadikan kuburan-kuburan itu sebagai masjid, karena sungguh aku melarang kalian dari hal itu". HR. Muslim, No. 827 Maksudnya adalah khawatir kuburan dijadikan sebagai tempat ibadah, seperti shalat, membaca al-Quran, walaupun tidak dibangun masjid di atas kuburan itu. Hadits ini Juga termasuk bantahan bagi kelompok syi'ah rafidhah, karena kelompok ini adalah yang pertama menjadikan kuburan sebagai masjid, juga jahmiyah yang mengingkari sifat-sifat Allah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan bahwa Manusia yang paling buruk adalah, orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid إِنَّ مِنْ شِرَارِ النَّاسِ مَنْ تُدْرِكُهُ السَّاعَةُ وَهُمْ أَحْيَاءٌ وَمَنْ يَتَّخِذُ الْقُبُورَ مَسَاجِدَ "Sesungguhnya termasuk seburuk-buruk manusia adalah orang mendapatkan kiamat sementara mereka masih hidup, dan orang yang menjadikan kubur sebagai masjid." HR. Ahmad Makna menjadikan kuburan sebagai masjid -Sujud di atas kuburan -Sujud, shalat, berdoa menghadap kubur -Membangun masjid di atas kubur Bagaimana seharusnya ziarah kubur? 1. Mengucapkan salam 2. mendoakan ahli kubur 3. mengingat kematian, akhirat YANG PALING RASULULLAH KHAWATIRKAN TERHADAP UMATNYA Imam Yang Menyesatkan وَإِنَّمَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي الْأَئِمَّةَ الْمُضِلِّينَ وَإِذَا وُضِعَ السَّيْفُ فِي أُمَّتِي لَمْ يُرْفَعْ عَنْهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي بِالْمُشْرِكِينَ وَحَتَّى تَعْبُدَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِي الْأَوْثَانَ وَإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيٌّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينَ لَا نَبِيَّ بَعْدِي وَلَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ قَالَ ابْنُ عِيسَى ظَاهِرِينَ ثُمَّ اتَّفَقَا لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ Yang aku kawatirkan atas umatku hanyalah imam-Imam yang menyesatkan, jika sebuah pedang diletakkan di hadapan umatku, maka pedang tersebut tidak terangkat digunakan untuk jihad hingga kiamat datang. Tidak akan datang kiamat hingga sebagian dari umatku menjadi musyrik dan menyembah berhala, sesungguhnya akan ada para pendusta dalam umatku, jumlah mereka tiga puluh orang, semuanya mengaku bahwa dirinya adalah Nabi. padahal aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku. Dan akan senantiasa ada dari umatku yang berada di atas kebenaran, HR Ahmad. Shahih Siapakah imam yang menyesatkan??? Dijelaskan oleh Syaikh Mubarok Furi Yang dimaksud imam yang menyesatkan adalah dai yang mengajak kepada bid'ah, kefasikan, keburukan.... Syirik bisa berubah namanya, namun hakikatnya sama, yaitu beribadah kepada selain Allah, baik itu atas nama tawassul, tabarruk, memuliakan wali, dan semacamnya Maksudnya ada sebagian orang yang tidak mengerti mana tawassul yang boleh, dan mana yang syirik, mana tabarruk yang boleh, dan mana yang menjerumuskan kepada kesyirikan, serta berlebihan dalam memuliakan wali Inilah dakwah nabi, mengajak kepada tauhid, memperingatkan dari kesyirikan...ini adalah dakwah yang hak, bukan dakwah yang keras, bukan Dakwah yang ekstrem... Inilah dakwah yang mengajak kepada persatuan yang hakiki di atas tauhid. Maka mengherankan Jika ada yang menganggap keliru dakwah tauhid ini... Lokasi Tabligh Akbar Al-Musyawarah Grand Mosque Jl. Kelapa Nias Raya, Kelapa Gading, Kelapa Gading Timur, Klp. Gading Tim., Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240 021 4531924
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bagaimanakah sejarah Rasulullah dalam berperang? apa saja yang diutamakan Rasulullah dalam berperang?1. Menang Tanpa BertempurSeorang jenderal perang legendaris dari zaman Tiongkok kuno bernama Sun Tzu, dalam buku karangannya yang berjudul "The Art Of War" menuliskan hal berikut "Seratus kemenangan dalam dalam seratus pertempuran bukanlah keterampilan militer yang hebat. Namun menundukan kekuatan lawan tanpa pertempuran barulah kekuatan militer yang hebat" Inilah salah satu strategi yang dilakukan oleh Muhammad SAW. Ambil contoh dalam perang Khandaq, tanpa melakukan perang terbuka yang menguras tenaga, pasukan koalisi Quraisy-Yahudi saling curiga satu sama lain sehingga melemahkan kekuatan mereka. 2. Jumlah KorbanDalam setiap peperangan, jatuhnya korban jiwa adalah hal yang sangat sulit dihindari bahkan dianggap lumrah dan wajar, karena korban memang dibutuhkan untuk mencapai sebuah kemenangan. Namun, sekali lagi, Muhammad SAW dengan segala kecerdasan dan kebijaksanaannya berhasil mematahkan teori anda dengan fakta berikut?Selama 23 tahun berdakwah, Rasulullah SAW mengalami sembilan kali peperangan besar dan 53 kali ekspedisi militer, dan selama sepuluh tahun peperangan tersebut, jumlah korban yang jatuh dari keduabelah pihak "hanya" mencapai 379 jiwa. Mari bandingkan dengan Perang Dunia I. Perang yang berlangsung selama empat tahun 1914-1918 total merenggut sekitar 15 juta jiwa. Sedangkan dalam perang dunia kedua 1939-1945 harus merampas 62 juta lebih nyawa manusia. 3. Apakah Rasulullah pernah membunuh waktu peperangan?Dari Anas bin Malik ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw dalam Perang Uhud terkucilkan bersama tujuh orang dari kalangan Ansar dan dua orang dari kalangan Muhajirin. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Sab 21 Jumadil akhir 1441H 15-2-2020M Bimbingan Ulama Empat Prinsip Selamat dari Kesyirikan Aqidah dan TauhidUlama adalah pewaris para nabi. Mereka mewarisi ilmu dan mengemban amanah sebagaimana tugas para nabi untuk menjaga agama ini serta membimbing manusia Berita Terkait Aqidah dan Tauhid Keindahan Islam yang Harus Diketahui Setiap Muslim Tradisi Rejeban Dalam Tinjauan Islam Hadits-hadits Palsu Tentang Keutamaan Shalat di Bulan Rajab Beberapa Kebiasaan Jahiliyah yang Diselisihi Oleh Rasul Bom Bunuh Diri Dalam Pandangan Islam Aqidah Bimbingan Ulama Empat Prinsip Selamat dari Kesyirikan Aqidah dan TauhidSab 21 Jumadil akhir 1441H 15-2-2020Moleh Islam Hari Ini Ulama adalah pewaris para nabi. Mereka mewarisi ilmu dan mengemban amanah sebagaimana tugas para nabi untuk menjaga agama ini serta membimbing manusia Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia. Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.
tindakan rasulullah dalam menangkal syirik