Yuksimak puisi tentang pantai kuta bali Puisi terbagi menjadi dua yaitu puisi lama dan puisi modern. KOSA BASA BAHASA BALI 4 PARIBASA BALI 9 PUISI BALI PURWA 3 Pupulan puisi Bali 13 teks palawakia 4 TUGAS KULIAH 4 NGIRING MABASA BALI. Alasan berkunjung ke Pantai Kuta yang paling mendasar adalah ingin melihat keindahan matahari terbenam.
KeindahanPantai Bean tak diragukan lagi, pasir putih yang terhampar sejauh 4 - 5 km dengan deburan ombak yang teratur terpadu dalam bentangan alam yang natural. Gulungan ombak yang terus menerus dan pecah secara teratur menjadikan pantai inipun cocok untuk berselancar maupun surfing. Selain itu juga dengan pantainya yang landai dan aman tentu sangat cocok untuk berekreasi bersama anggota
PantaiKuta adalah pantai yang indah di selatan Bali. Posisi pantai ini berada di Badung, 9 km dari Denpasar yang merupakan ibukota Bali. Pantai ini terletak di dekat Bandara Ngurah Rai di Bali. Kuta adalah kota pertama dengan akomodasi baik dan menjadi tempat liburan pertama di Indonesia.
cash. Daftar Isi Berbagai Contoh Puisi Bahasa Bali 1. Gaguritan Pianak Bendega 2. Bali 3. Mati Nguda 4. Galang Bulan 5. Suara Saking Setra - Puisi merupakan karya sastra yang berkembang di berbagai daerah di seluruh dunia dengan bahasanya masing-masing. Termasuk di Bali, terdapat puisi bahasa Bali yang berkembang sejak masa ini kita akan ulas contoh-contoh puisi bahasa Bali yang singkat dengan berbagai tema. Selain itu, akan kita ulas arti puisi dalam bahasa ini ada lima contoh puisi bahasa Bali yang dilansir dari buku Telaah Puisi Bali yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 1. Gaguritan Pianak BendegaBerikut ini puisi karya Arthanegara dari Sanggar Oleg Tamulilingan berjudul Gaguritan Pianak Bendega. Sesuai dengan judul, puisi ini bertema kehidupan masyarakat pesisir yang mencari nafkah sebagai bendega yang berarti pelaut atau mengajak pembaca untuk melihat sisi kehidupan masyarakat Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang dua pertiganya terdiri dari menggambarkan bahwa laut menjadi sumber mata pencaharian masyarakat pesisir. Berbagai kesulitan pun mereka hadapi demi menghidupi Pianak BendegaYening wengi sampun medal rainane mangkinsang bendega raris ngrauhin peraun ipunmarerod mapinunas suecan widhinyelajah segara birungrereh tatedan anggen somah pianak ipuninggih punika karyan ipun sawai-waisaantukan ipun sayuakti ledangsaantukan ipun sayuakti nresnin jagat druenesang bendega medalmairingan puja rahayu somah pianak ipunipianak nyagjag raris matakenbapa, bapan tiangbapa lunga kija?asapunika karyan ipun sawai-waiasapunika karyan ipun sawa-waisang bendega sane mrerod ring segarane birukapantigang antuk ombake sane magulung-gulungtur panes surya sane tan sida-sidananging ipun tetep pagehsaantukan ipun sayuakti ledangsaantukan ipun sayuakti nresnin jagat drueneraris, yening surya sampun medal ring sisi kanginsang bendega budal makta suecan widhisomah ipun mataken ring manah ipuntur pianak ipun nyagjag liang matakenbapa, wenten rejeki rainane mangkin?ArtinyaNyanyian Seorang Anak Pelautketika malam telah menjelangpara nelayan pun menghampiri perahu-perahu merekaberiring-iringan mengharap anugerah Tuhanmenjelajah laut birumencari makan untuk anak istri merekaya, demikian kerja mereka sehari-harikarena mereka benar-benar merasa senangkarena mereka benar-benar mencintai tanah sang pelautdiiringi puja sejahtera dari anak istri merekasi anak mendekat dan bertanyabapa, bapakubapa pergi kemana ?begitulah pekerjaan mereka sehari-haribegitulah pekerjaan mereka sehari-harisang nelayan yang beriring di laut birudibanting oleh ombak yang bergulung-gulungdan terik matahari yang tak terhinggatetapi mereka tetap tawakalkarena mereka benar-benar merasa senangkarena mereka benar-benar mencintai tanah airnyalalu, kalau matahari telah muncul di ufuk timursang nelayan pun pulang membawa anugerah Tuhananak istri mereka bertanya dalam hatidan anak-anak mereka selalu gembira menyongsong dan bertanya- bapa, adakah anugerah Tuhan hari ini ?2. BaliBerikut ini puisi berjudul Bali karya Ngurah Yupa berjudul Bali. Dalam puisi ini, Yupa ingin menggambarkan suasana Pulau Dewata. Dia sekaligus ingin mengajak umat Hindu Bali untuk terus mempertahankan nilai budaya adiluhung yang dikhawatirkan akan luntur tergerus era solah Ian wirama driki masikianidup kaidupang antuk dasar manah sucisuara bajra ida pedanda malarapang weda-wedajuru kidung matimpuh ngidungang wargasarisekadi mayunan ring muncuk-muncuk penjoremagejeran ring oncer canang sarilebur masikian tur dahating ngulanguninsajroning manahbuin pidan tiang liangapang liang dinidi tengah-tengah oleg tamulilinganngiring mangkin sikiang raganenyegjegang warisan leluhur samimabalik sumpah ring manah soang-soanganggen senjata dahating saktipacang warisin oka-putune ungkuranseni budaya kasucian leluhur wantah katujubuin pidan tiang sebetapang sebet dinikatembangin pupuh semarandanaWentenke,bacikan ring hidup pasuka-dukanselunglung sabajantakangulangunin suaran suling pangangonbajang-bajang nembang ngalih saangsemar pegulingan di jaba purawentenke ?buin pidan tiang matiapang mati dinikaanterang kakawin prihantemen.ArtinyaGamelan, tari dan irama menyatu di sinihidup dan dihidupkan oleh dasar hati yang sucisuara genta pendeta mengiringi weda-wedatukang tembang bersimpuh melagukan wargasariseperti berayun di puncak-puncak penjorbergetar di ujung canang sarilebur menyatu dan sangat mengharukandalam hatijika kelak aku senangbiarlah senang di sinidi tengah-tengah gemulainya oleg tamulilinganmari sekarang satukan dirimempertahankan warisan leluhur kitabersumpahlah di hati masing-masinggunakan senjata yang paling ampubuntuk diwariskan kepada anak cucuseni budaya yang bernilai luburlah kita tujujika kelak aku bersedihbiarlah bersedih di sinidiiringi sendunya pupuh semarandanaadakah,lebih baik dari hidup bersuka-dukasehidup sematimengiba seruling gembaladara-dara berlagu mencari kayu apisemar pegulingan di luar puraadakah ?jika kelak aku matibiarlah mati di sinidihantar kekawin prihantemen3. Mati NgudaBerikut ini puisi berjudul Mati Nguda karya Putu Sedana. Karya sastra ini bertema kepahlawanan yang menggambarkan perjuangan di zaman menceritakan kisah pahlawan muda yang gagah berani untuk maju ke medan perang. Akan tetapi pahlawan muda itu harus mati dengan keadaan tersungkur seakan kembali ke tanah ibu Ngudamadiane magantung senjata lanangsirahe matekes bendera, gelahbarak-barak karsane maules kenyungputih-putih karsane parigkung katerebak tan sawetaramatatah mirah paranganngrobok duin uripmirib mapinunas jelap lekad apang maan buka ketosambilanga sing nawang nyen nunden muah ngajinininget sukune pancer gumisukane aketi mabakti ken pertiwitakut suarane sing katimpalanmasuriak nyerit belanda musuh kaisuara barak suria barak laksana tidong gelahkentelan serbuk tanahidupe tungkulang suling tawahatmane sing dadi puunngawewehin suarane tandicadikmusuhe katon keleponlantas nerumbag pagelaran yudamasuriak nyerit belanda musuh kaikanti nepukin unduk buka magantung sanjata lanangsirahne matekes bendera gelahmarengin kenyitan apine kuning beringnyohsoh maserah angga marep pertiwimagrebiugtangkahe lambene maules kenyungputih-putih karsane tulus mulusambune sumirit ngebekin Ngudadi pinggangnya bergantung senjata jantankepalanya terikat bendera kitamerah-merah bibirnya berhias senyumputih-putih hatinya tulus mulustegal sungai tak terbilang diarungibertatahkan permata tanah gersangmenerjang duri kehidupanmungkin sengaja mengharap agar lahir memperoleh nasib yang demikiansambil tak tahu siapa yang menyuruh dan bertindak menghargaiteringat diri sebagai tonggak bumisejuta kegembiraan ingin berbakti pada pertiwitakut kejantanan tak tertandingiberteriak gempita Belanda musuh kitasuara memerah surya memerah laksana memerahdiri bukanlah milik pribadigumpalan serbuk tanahhidup terlena dalam tawar-menawarjiwa tak mampu terbakarmenambah kejantanan para pahlawanmusuh terjun dalam kancah perang4. Galang BulanBerikut ini puisi berjudul Galang Bulan karya Ketut Putru. Pada puisi ini, penyair ingin menyampaikan pesan kepada sesama untuk terus berbuat kebajikan. Putru menggunakan kata-kata yang memiliki makna khusus bagi masyarakat Bali, seperti bulan purnama, kembang gadung, dan nama-nama sasih atau bulan yang terdapat tradisi tertentu di dalamnya. Makna khusus ini akan terasa dalam jika dibaca oleh orang BulanSangkaning tulus-dulurkaduluran doning kaledangandangan makardingardi ayuning galang padapada ayu mulaning saratsarat kayunsarat baktibakti siniwi apan sasih mangawe giranggirang ipun i sekar gadunggadang daun nyane mangawengawe sukaning atiati suci pinda widikawiden-ning sinar bulannangkaning punika rarissuara rebab gambuh mangalupngalap kasor kengin mapiterangmiterang antuk galang bulangbulan purnamaning kapat?ArtinyaTerang BulanDari perasaan yang tulus mulusdisertai oleh keikhlasanuntuk berbuatberbuat baik setulusnyadunia kebajikan yang memang diutamakanutama dalam pikiranutama dalam pengabdianuntuk itulah pengabdian harus bulan membuat girangserialah mereka si kembang gadunghijau daunnya rimbunmembuat hati senanghati suci curahan Tuhandirahmati sinar bulansetelah itusuara rebab gambuh mendayu-dayusayup-sayup ingin mengabarkandisertai oleh sinar bulanbulan purnama yang cerah-ceria purnama bulan keempat atau Oktober5. Suara Saking SetraBerikut ini puisi karya Made Sanggara berjudul Suara Saking Setra. Dia ingin menggambarkan suasana religius spiritual dalam melontarkan idealisme moral. Hal ini terlihat mulai bait pertama. Sosok dalam puisi seakan-akan adalah orang yang sudah meninggal dan memberikan nasihat kepada orang yang masih Saking Setrahaaaaa ha ha, hahiiiiiii hi hi, hisuud ja, suud! entengang bayune!ah, suudmaplalianan aji apitonden ke mrasa limane puuningsun tan purnatan lila!yen gegumuk ingsunkasambehin kembang urangatahunHanging lali ring sesanapiwal ring swadharmahaaaaa... ha ha, hahiiiiiii... hi hi, hi .suud ja, suud! patutang raose!....... ah, suudmageburan marep ring anak mlalungtonden ke mrasa ragane lepeg belus!indaang tinggalin tingkahetolih tundunekenken? nah, ne janidabdabang tindakanesadereng gong macegur!haaaaa ha ha, hahiiiiiii hi .hi, hisuud ja, suud! tunggalang idepe!ArtinyaSuara dari Kuburhaaaa... ha ha, hahiiiiii... hi hi hihentikanlah, hentikan! tenangkan hati!ah, berhentilahbermain apibelumkah terasa tanganmu terbakaraku tak sempurnatiada gembira !jika nisankuditaburi aneka kembangsetiap tahuntapi lupa pada kewajibaningkar pada tugashaaaaa ha ha, hahiiiiiii hi hi, hihentikanlah, hentikan! benahi kata-katamu!ah, hentikanbermain dengan orang telanjangbelumkah terasa bahwa dirimu basah kuyup!coba tengok perilaku toleh punggungmubagaimana? nah, kinisebelum gong berbunyi!haaaa ha ha, hahiiiiii hi hi, hihentikanlah, hentikan ! benahi kata-katamu !Demikian tadi telah kita ulas lima contoh puisi bahasa Bali berbagai tema yang lengkap dengan arti dan maksudnya. Semoga puisi di atas bisa menjadi inspirasi buat kalian yang ingin menulis puisi bahasa Bali. Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] bai/fds
puisi tentang pantai kuta bali